Minggu, 18 Januari 2015

TUGAS 3 PENGANTAR TELEMATIKA

Setelah sekian lama ga ada tugas Telematika (mungkin karena UTS jadi mahasiswa dikasih waktu belajar sama pak dosen) akhirnya tugas 3 atau Tugas terakhir dari Mata Kuliah Pengantar Telematika ada lagi , gausah berlama-lama yuk kita jawab soal-soal nya !!

  1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan fasilitas layanan telematika !
  2. Jelaskan menurut pendapat masing-masing bagaimana caranya mengurangi penyalahgunaan fasilitas layanan telematika !
  3. Apa dampak yang terjadi dari penyalahgunaan fasilitas layanan telematika, jelaskan!
Mari kita jawab soal-soal di atas , 

Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan fasilitas layanan telematika adalah kurangnya pengawasan, pengawasan disini berasal dari pemerintah khusunya di bidang IT pengawasan nya berupa pemblokiran konten-konten yang dianggap tidak sesuai dengan norma dan perilaku masyarakat Indonesia. Lalu faktor lainnya adalah Sumber daya manusia (SDM) yang menyalahgunakan layanan telematika untuk kepentingan sendiri atau organisasi, contohnya adalah pembajakan games, lagu, dan lain lain.

Cara mengurangi penyalahgunaan layanan telematika :
- Pembatasan konten, artinya adalah dengan memblokir situs-situs yang berdampak negative dan memperbanyak layanan yang bersifat edukatif.
- Pengawasan, artinya pengawasan ini bisa dari pemerintah ataupun dari para orang tua, para orang tua ini harus mengawasi secara langsung dan mendampingi saat anak-anak mengakses layanan telematika untuk mencegah anak mengakses situs yang berbahaya

Apa dampak yang terjadi dari penyalahgunaan fasilitas layanan telematika :
- Menggangu privasi seseorang
- Kerusakan infrastruktur layanan
- Rawan terjadi peretasan data

oke sekian tugas 3 Pengantar Telematika ini , semoga bermanfaat ^^


Senin, 05 Januari 2015

ILMU SOSIAL DASAR TUGAS 4

FENOMENA SELFIE DAN ALASAN AKSI FOTO NARSIS BEGITU DIGEMARI


Penggemar situs jejaring sosial Instagram setahun belakangan ini pasti akrab dengan hashtag bertuliskan selfie. Mulai dari orang biasa hingga selebriti ternama, semua 'latah' berfoto selfie. Begitu populernya selfie sampai-sampai Kamus Bahasa Inggris Oxford menobatkan kata tersebut sebagai kata yang paling banyak dicari pada November 2013.
Bagi Anda yang belum tahu, selfie merupakan gaya foto yang menampilkan diri sendiri entah itu wajah, seluruh tubuh atau hanya bagian tertentu dari tubuh. Foto selfie ini dilakukan oleh diri sendiri tanpa meminta bantuan orang lain untuk memotret Anda. Saat melakukannya, si pelaku selfie akan memegang ponsel berkamera atau kamera dengan salah satu tangannya dan mengarahkan lensa ke bagian yang ingin difoto.
Psikolog Kasandra Putranto melihat fenomena selfie ini terjadi tak lain karena semakin canggihnya teknologi. Jika dulu foto diri sendiri tidak memungkinkan karena tidak adanya teknologi yang mendukung, sekarang ada banyak gadget penunjang untuk selfie.
"Dulu mau foto sendiri gimana caranya, ya harus ke tukang foto. Sekarang orang punya gadget, kamera, self timer, itu teknologi yang memungkinkan," kata psikolog lulusan Universitas Indonesia itu saat berbincang dengan Wolipop di kantornya di kawasan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Dilihat dari sisi psikologi, Kasandra menilai fenomena selfie merupakan salah satu bentuk psikologi konsumen karena ada supply dan demand. Demand terjadi ketika orang-orang berkeinginan memotret dirinya sendiri dan kemudian didukung (supply) dengan hadirnya berbagai gadget canggih.
"Supply dan demand naik, munculah Facebook dan Instagram. Lalu foto (selfie) itu disebarin, ditunjukin ini lho saya lagi ngapain," ucap Kasandra.
Pandangan lain mengenai penyebab orang menyukai selfie datang dari profesor di Massachusetts Institute of Technology, Sherry Turkle. Dalam tulisannya di New York Times, Sherry mengatakan selfie, seperti foto pada umumnya, merupakan cara seseorang untuk merekam sebuah momen yang kemudian diperlihatkan ke orang lain.
Berdasarkan pengalamannya selama 15 tahun mempelajari hubungan antara manusia dan mobile techology, dia melihat sekarang ini bagi banyak orang sharing atau berbagi apapun dalam kehidupanlah yang penting dilakukan. "Orang-orang tidak lagi merasa menjadi dirinya sendiri kecuali mereka berbagi sebuah pemikiran atau perasaan, meskipun sebenarnya pemikiran atau perasaan itu juga belum jelas untuk mereka," tulis Sherry.
Profesor yang juga penulis buku Alone Together: Why We Expect More From Technology and Less From Each Other itu menulis lagi, jika dulu seorang filsuf Prancis ternama Descartes mengatakan 'I think, threfore I am', orang zaman sekarang karena begitu hobinya berbagi apapun di situs jejaring sosial dan internet, mengubah ungkapan tersebut menjadi 'I share, therefore I am.'
Fenomena memperlihatkan atau membagikan apapun mengenai diri ke internet inilah yang semakin membuat selfie menjadi populer. Menurut Sherry, selfie membuat orang-orang jadi mengesampingkan apapun yang tengah terjadi di sekitar kita karena yang terpenting adalah bagaimana agar momen tidak hilang dan didokumentasikan.

Ternyata, Selfie Bisa Jadi Karya Jurnalistik dan Hasilkan Uang


Walau ‘selfie’ dipandang sebagai bentuk modern dari narsisme, ada hal lain dari fenomena ini yang belum disadari masyarakat. ‘Selfie’ bisa menjadi sebuah bentuk jurnalisme warga dan memiliki potensi bisnis, menawarkan uang sebagai bentuk pertukaran foto yang diunggah online.
Bangkitnya media sosial, yang dibarengi dengan maraknya penggunaan ponsel pintar, tablet dan latop, adalah faktor di balik munculnya bentuk baru fotografi, yakni ‘selfie’.
Seperti namanya, ‘selfie’ meliputi wajah sang fotografer dalam jarak dekat, dengan rumah atau lokasi liburan sebagai latar belakangnya, menggambarkan apapun, mulai dari potongan rambut baru hingga suasana hati yang buruk.
‘Selfie’ mudah dilakukan dan bahkan lebih mudah untuk diunggah ke media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.
Selfie sering diartikan sebagai bentuk narsisme dan dipandang sebagai fenomena fotografi yang secara spesifik dikaitkan dengan anak muda, tapi ada alasan mengapa kita harus memperhatikan fenomena foto ini.
Potensi produktif dari selfie, misalnya, bisa dilihat dari pergerakan politik terbaru, seperti unjuk rasa di Hongkong, tempat di mana selfie secara tak sengaja menjadi bentuk jurnalisme-foto warga. Selfie memungkinkan pelakunya untuk menandakan kehadiran mereka, secara visual, pada peristiwa penting seperti unjuk rasa, dan foto-foto ini memiliki kekuatan untuk menumbangkan liputan media yang ‘mainstream’.
Tapi apa perbedaan selfie dengan foto sehari-hari yang diambil warga pada saat ia menyaksikan suatu peristiwa atau mengikuti suatu acara?
Melihat potret wajah dengan ukuran ‘close-up’ atau secara dekat adalah bedanya. Selfie memiliki narasi personal atas gambar di dalamnya, di mana orang yang ada dalam foto bukanlah sebuah obyek jauh dan pasif.
Para pengguna ini bisa diklasifikasikan sebagai mikro-selebriti media sosial – mereka memiliki jumlah pengikut yang lumayan banyak, yang bisa dipengaruhi.
Penulis blog gaya hidup di Singapura adalah salah satu kelompok masyarakat yang memprofesionalkan selfie mereka demi keuntungan ekonomi. Para penulis blog ini secara hati-hati mengunggah selfie mereka, menciptakan keintiman dengan para pengikut, yang merupakan target
Bahkan ada perusahaan iklan yang mengkhususkan diri dalam mewakili para penulis blog populer dan pengguna media sosial. Setelah mereka diwakili,  seorang manajer bekerja untuk menengahi kolaborasi dan kesepakatan antara pengiklan dan pengguna media sosial dalam pembahasan komisi.
Dari media sosial yang ada, Instagram muncul sebagai pilihan teratas di antara para pengiklan korporat, berkat tampilan foto yang dimilikinya.
Menampilkan foto berukuran kecil yang sudah disesuaikan ukuran file-nya, Instagram membuat para penggunanya mengakses dan mengunggah foto dengan mudah. Dengan aplikasi penyuntingan foto yang dimilikinya, para pengguna juga bisa mempermak foto yang akan diunggah supaya lebih banyak disukai pengguna lainnya.
Mereka yang menggunakan Instagram untuk keuntungan finansial juga harus menemukan cara untuk memasarkan produk dan pengalaman mereka secara kreatif. Sembari menampilkan produk sebagai fokus utama dari selfie atau foto yang mungkin menggambarkan sebuah rute, hal ini juga dapat dianggap sebagai upaya untuk 'menjual'.
Sementara selfie dapat ditampilkan dalam kemasan yang bukan sebenarnya, dengan fokus pada 'saya' dan 'sekarang', fenomena ini juga tentang orang-orang biasa yang mencoba untuk menceritakan kisah mereka sendiri. Selfie menampilkan keaslian dan keintiman, dan memiliki potensi ekonomi.

ILMU SOSIAL DASAR TUGAS 3

FENOMENA MESUM DI BILIK WARNET


Warung internet alias warnet, di Kota Semarang, kini marak disalahgunakan oleh kalangan pelajar. Mereka memanfaatkan bilik warnet menjadi "bilik asmara", yakni tempat untuk bercumbu.
"Pemilik warnet harusnya tidak membuat bilik-bilik. Warnet lebih baik berbentuk terbuka (tanpa sekat) seperti tempat permainan game center. Itu bertujuan meminimalisasi penyalahgunaan internet untuk membuka situs pornografi atau berbuat asusila," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin, Minggu (25/8/2013).
Seorang warga Kaligawe, Kota Semarang, Anto, mengaku beberapa kali memergoki pasangan siswa bercumbu bahkan hingga berhubungan intim di sebuah warnet di Semarang timur.
"Siang itu kebetulan saya juga sedang browsing. Bilik warnet persis di samping bilik warnet saya tiba-tiba bergoyang-goyang. Saya penasaran dan memberanikan diri untuk mengintip lewat sebuah lubang kecil. Saya syok, ternyata dua siswa berbaju SMP sedang berbuat mesum," kata Anto, kemarin.
Anto memastikan bahwa kedua siswa itu masih duduk di bangku SMP karena sebagian baju seragam mereka dilepas dan dicantolkan di satu bagian bilik warnet.
Berdasarkan penuturan Anto, warnet yang menjadi tempat mesum para pelajar tidak hanya satu. Di ruas jalan tersebut, setidaknya ada dua warnet lain yang juga menjadi ajang mesum pelajar.
Bahkan, menurut Anto, warga pernah menggerebek sepasang remaja yang tengah memadu kasih di dalam bilik warnet. Menurutnya, sebagian dari warga yaitu para orangtua, yang juga memiliki anak sekolah, merasa kaget mengetahui gaya berpacaran para pelajar itu.
Seorang warga Gajahmungkur, Agus, juga mengaku miris dengan fenomena gaya pacaran siswa di warnet. Agus menuturkan, di sekitar tempat tinggalnya juga ada sebuah warnet yang diduga disalahgunakan sebagai tempat mesum kalangan pelajar.
Ada beberapa tetangganya yang kerap memanfaatkan warnet tersebut untuk berbuat asusila. "Sudah ada tiga orang tetangga saya yang mengatakan kalau mereka pernah berbuat mesum di situ. Ketiganya masih SMP," katanya.

Agar tak dipakai mesum, harus ada aturan khusus bilik warnet


Polisi dan Satpol PP di beberapa daerah kini sedang gencar melakukan razia pelajar di sejumlah warnet. Tak jarang dalam razia itu, polisi dan Satpol PP kerap menemukan pasangan pelajar atau mahasiswa sedang berduaan di bilik warnet.

Menurut Sosiolog dari UIN Syarif Hidayatullah Musni Umar, fenomena mesum di bilik warnet, itu sebagai tanda kehancuran moral anak-anak dan masyarakat. Pertama, kata dia, warnet berfungsi sebagai tempat memperoleh informasi agar mereka bisa mengetahui informasi terkini dalam berbagai bidang.

"Tapi justru warnet dijadikan tempat berkenalan dengan pasangan. Tak hanya itu, tapi mereka juga melakukan hal-hal yang tidak baik. Dan itu rata-rata dilakukan anak-anak dan pelajar," kata Musni kepada merdeka.com, Sabtu malam (29/9).

Kedua, dia menjelaskan, ini bukan murni kesalahan anak-anak, tapi orang-orang tua juga harus disalahkan. Sebab, selama ini para orang tua itu terkesan tak peduli dengan anak-anak. Mereka membiarkannya berlama-lama di warnet tanpa dipantau.

Bahkan setelah keluar dari warnet, para orang tua juga terkesan tidak peduli. "Maka ketika anak bolos sekolah ke warnet, anak berbuat apa saja di warnet, para orang tua tidak tahu, bahkan tidak mau tahu," ujar Muni Umar.

Dia melanjutkan, "hilangnya tanggungjawab kedua orang tua terhadap anak, itu memperburuk kerusakan moral anak-anak kita."

Ketiga, masalah lingkungan, termasuk di warnet. Menurut dia, tidak seharusnya warnet yang seharusnya berfungsi sebagai tempat mendapatkan informasi diubah menjadi tempat yang rawan digunakan mesum. Misalnya, pemilik warnet memfasilitasi dengan bilik-bilik tertutup.

"Seolah-olah masalah ini hal yang biasa yang terjadi di manapun. Bilik-bilik tertutup yang terbukti dijadikan tempat mesum harus dibongkar, desainnya diubah terbuka kayak di kantoran," tukasnya.

Dengan demikian, hal itu bisa mencegah adanya peluang untuk berlaku mesum di tempat warnet. "Ini pemilik warnet harus sadar, bahwa ada masalah yang terjadi. Janganlah warnet dijadikan sebagai sarana berbuat mesum. Sebenarnya kalau semua menyadari ya sudah dibuka semuanya, sehingga semua orang leluasa bisa saling melihat," ujarnya.

Solusi lain, harus ada aturan khusus tentang usaha warnet, termasuk soal-soal yang mengatur tentang bilik warnet. Aturan menurut dia macam-macam, bisa berupa perda, pergub, atau sekadar aturan masyarakat sekitar warnet; dari camat, lurah atau RT dan RW. Tujuannya agar warnet bisa dikontrol oleh masyarakat.

Masyarakat bersama lurah, camat atau RT dan RW harus blusukkan memantau warnet-warnet di daerahnya agar praktik mesum anak-anak atau mahasiswa bisa diminimalisir. Aturan itu, dia mengimbuhkan, juga menghindarkan warnet dari amuk masyarakat. Misalnya warnet yang imagenya sudah menjadi tempat mesum, kemudian didemo lalu diamuk massa.


"Saya mendukung kalau ada aturan-aturan khusus, karena ini memang berbahaya bagi anak-anak di Indonesia. Tapi yang paling penting, dan paling bertanggung jawab itu peran orang tua," tuturnya.


ILMU SOSIAL DASAR TUGAS 2

DAMPAK KECANDUAN GAME ONLINE DAN CARA MENGATASINYA


Game. Mendengar kata itu kita pasti mengasumsikan dengan bermain, kata yang tidak asing itu sering digunakan untuk sarana bermain dan menghilangkan rasa bosan. Tidak asing untuk kaum anak-anak, remaja dan bahkan orang dewasa sekalipun. Disini yang akan diulas adalah game online, dengan kemajuan teknologi di zaman sekarang tidak sedikit orang berusaha mencari dan mendownload game dari komputer ataupun handphone. Game online adalah suatu jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan internet, game online dapat diakses secara langsung dari sistem perusahaan kepada penikmat game melalui jaringan internet, dapat dimainkan bersama dan berkomunikasi secara langsung sesama player dalam game yang sama. Game online yang sederhana dan yang terumit pun tersedia dan gampang untuk didapatkan. Kecuali bila harus membeli user dan tentunya game online dapat dikateorikan dalam dunia maya. Dapat ditemui disekitar kita warung internet khusus game online yang kadang disebut warnet game.

Beberapa Dampak Negatif Bermain Game :

1. Berkurangnya Sosialisasi
Game online membuat kecanduan karena dalam game dituntut untuk melakukan banyak hal agar tidak tertinggal dengan orang lain, dengan tuntutan semua itu anak biasanya lebih menyita waktu depan game yang dia sukai, dan akibatnya tidak ada rasa ingin bermain dengan anak-anak lain dan hanya menikmati kesendirian depan game tersebut. Hal ini dapat berakibat negatif bagi pergaulannya.

2. Sulit Berkonsentrasi
Untuk anak yang mengalami kecanduan game online, membuat mereka susah berkonsentrasi dalam pelajaran. Hal ini disebabkan fikirannnya selalu ingin bermain game dan ingin segera pulang bermain game bersama teman-teman gamenya. Hal ini tentu berdampak buruk bagi masa depan anak. Kecanduan game online pun memiliki tahap yang bervariasi. Kurangnya perhatian dari keluarga membuat seorang anak lebih gampang terjun dan menikmati bermain game.

 3. Sulit Berekspresi dan Berinteraksi
Dengan terbiasa berinteraksi satu arah yaitu depan monitor saja, membuat anak sulit berinteraksi dan akan menemukan waktu sulit untuk mengekspresikan diri sendiri, dengan otak anak yang terkenal sangat lincah, aktif, dan penuh ekplorasi sedikit demi sedikit akan tumpul bila kehidupannya hanya dalam satu ruangan saja karena interaksi sosial juga meningkatkan kepintaran anak.

 4. Lupa Segala Hal
Terkadang anak tidak tahu dampak kekurangan makan, minum, dan kekurangan olahraga dapat menyebabkan badan mudah terkena penyakit tetapi bisa saja orang tersebut doyan makan, tetap saja kurangnya aktivitas yang dilakukan tubuh berdampak kurang bugar di masa depannya karena kurang lancarnya metabolisme tubuh. Radiasi yang dipancarkan monitor juga dapat merusak mata dan juga saraf, hal ini terbukti sering ditemui pemain games yang sering menggunakan kacamata.

 Beberapa Dampak Positif Bermain Game :

1. Lebih Berkonsentrasi
Karena dalam dunia game menemukan hal baru, anak dapat secara tidak langsung mengkondisikan dirinya untuk mengetahui keadaan sekitar, dan beberapa game menuntut untuk berkonsentrasi, artinya anak dapat berkonsentrasi pada satu hal yang menurut dia menarik. Bermain game sekitar 20 menit sebelum belajar dapat memancing konsentrasi dalam belajar

 2. Berkembangnya Kemampuan
Dilakukan penelitian di Amerika Serikat, New York bahwa anak yang sudah mengetahui strategi dalam game dapat meningkatkan daya kemampuan berkembang dalam Matematika, pemecahan masalah, dan kemampuan membaca terlebih lagi bila game yang biasa dimainkan berbahasa inggris.

 3. Mengalihkan Perhatian
Bagi anak yang mengalami perawatan seperti kemoterapi dapat mengalihkan rasa sakit dengan bermain game, tensi darahpun dapat menurun. Dengan tuntutan tangan yang lihai dalam bermain game dapat melancarkan tangan agar tetap lincah terutama bila anak tersebut sedang mengalami cedera tangan.
Tips untuk seseorang yang ingin berhenti dari kecanduan game online penuhi kegiatan agar tidak ingat terus dengan game online, pengawasan orang tua lebih penting bila anak mulai ingin terjun pada game, niat yang kuat untuk berhenti, dan lain sebagainya.

CARA MENGATASI KECANDUAN GAME ONLINE
Meskipun tidak semua game online berdampak buruk, tetapi yang menjadi masalah lain adalah kecanduan yang dialami oleh anak-anak kita terhadap game online tersebut. Tentunya kita sebagai orang tua harus mencari solusi agar anak-anak kita bisa terlepas dari candu game online, atau setidaknya menguranginya. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi kecanduan anak pada game online :

1. Memberikan perhatian yang lebih kepada anak
Hal pertama yang bisa anda lakukan untuk mengurangi kecanduan anak pada game online adalah dengan cara memberikan perhatian lebih kepada anak anda. Perhatian orang tua sangat dibutuhkan oleh anak, dan tidak ada anak yang tidak ingin diperhatikan oleh orang tuanya. Perhatian orang tua kepada anak bisa dengan berbagai cara, misalnya melalui pendekatan komunikasi, pendekatan psikologis, atau dengan pemberian stimulus pada anak yang sebelumnya tidak pernah anda lakukan. Buatlah anak senyaman mungkin berada di dekat anda, sehingga berangsur-angsur ia akan melupakan bermain game. Namun untuk melakukan langkah ini tentunya anda sebagai orang tua harus menambah porsi waktu bercengkerama bersama anak anda, dan jika anda benar-benar sibuk maka buatlah jadwal tetap khusus untuk anak anda. Bisa jadi anak bermain game online karena kurangnya perhatian dari anda, atau suasana di rumah yang tidak nyaman. Memang ini membutuhkan proses dan kerja sama antarkedua orang tua, tetapi yakinlah bahwa dengan cara ini anak anda akan lebih mengutamakan keluarga daripada bermain game online.

2. Memahami kebutuhan anak
Anak memiliki kebutuhan baik dari segi materi atau dalam hal psikis. Setiap anak tentu ingin memiliki sesuatu yang disukainya, dan ini yang sulit dihindari orang tua. Jika selalu menuruti keinginan anak maka akan membuat anak menjadi manja, tetapi bila tidak dituruti tidak tega. Tetapi anda sebagai orang tua wajib mendidik anak, dan mendidik di sini bukan berarti menuruti dan memanjakan anak. Keingina anak yang sekiranya wajar boleh anda turuti, tetapi jika sudah melampaui batas maka jangan sampai anak turuti. Kebutuhan anak secara umum didominasi oleh kebutuhan psikologis, artinya di sini adalah kasih sayang tulus dari anda. Lihatlah bagaimana anak anda marah, tetapi jika anda berikan kasih sayang dan perhatian maka lambat laun anak juga akan memahami anda. Pada dasarnya ini adalah kewajiban orang tua untuk memahami kebutuhan anak, dan orang tua tidak boleh selalu menuruti keinginan anak, karena dalam peribahasa jawa disebut "welas tanpo alis" yang artinya kasihan tetapi justru menjerumuskan. Pahamilah apa kebutuhan anak anda dengan cara berkomunikasi dengan lembut dan sebaiknya dilakukan sebelum tidur agar anak lebih bisa menyimpan apa yang telah dibicarakan. 

3. Membuat jadwal liburan / rekreasi bersama anak dan keluarga
bagaimanapun setiap orang membutuhkan penyegaran, begitu juga dengan anak anda. Anak bisa jadi merasa jenuh dengan rutinitasnya setiap hari, dan anda harus memperhatikan aspek ini dengan bijak. Untuk mengurangi dan menghilangkan rasa jenuh anak anda, cobalah untuk membuat jadwal liburan bersama keluarga, misalnya berenang bersama, makan bersama, piknik, atau sekadar berkebun. Cara ini akan efektif diterapkan pada anak anda, karena setiap anak akan membutuhkan penyegaran dan hal yang menyenangkan bersama keluarga. Buatlah jadwal liburan bersama anak anda, mungkin setiap bulan atau setiap selesai ujian. Ini akan membuat anak menjadi lebih mementingkan acara keluarga daripada bermain game online.

4. Masuk ke dalam dunia anak
Mungkin terdengar aneh dan mustahil, tetapi pernahkah anda mendengar bahwa orang yang pintar adalah orang yang paham dengan apa yang digelutinya. Ini berarti, sebelum anda menyelesaikan masalah kecanduan anak pada game online tentunya anda harus tahu dulu apa yang dilakukan oleh anak anda. Caranya adalah dengan masuk ke dalam dunianya, tetapi tidak perlu sepenuhnya. Cukup mengetahui dasar dan inti dari dunia anak, misalnya tahu tentang game apa yang dimainkan, bagaimana cara memainkannya, atau sekadar mengetahui tokoh mana yang disukai anak anda. Dengan pendekatan seperti ini anak akan lebih terbuka kepada anda karena ia merasa anda sudah masuk dalam dunianya, sehingga anda bisa menentukan langkah untuk bertindak. Bisa saja anda menasihati anak dengan bijak soal game yang dimainkan, dan memintanya secara halus untuk berhenti dengan alasan yang masuk akal. Tingkatkan komunikasi yang baik dengan anak anda, dan cobalah untuk masuk ke dalam dunianya. Karena ini akan mempermudah anda dalam mencari solusi yang tepat.

5. Membuat kesepakatan dengan anak
Sebagai orang tua, cobalah mengajari anak anda untuk bertanggung jawab dan menjaga amanah. Ini bisa anda lakukan sedini mungkin  dengan tujuan anak akan memahami bahwa ia telah diberi kepercayaan oleh anda sehingga ia akan menjaga kepercayaan tersrbut dengan penuh tanggung jawab. Sebagai contoh, buatlah kesepakatan dengan anak anda bahwa ia harus izin / memberitahu anda dimana ia akan bermain game, berapa lama waktu bermain game, dan itu harus sesuai dengan kesepakatan. Jika anak menepati janjinya, maka berikanlah sedikit kejutan agar ia mempertahankan tindakan baiknya. Dan berikanlah sanksi kepada anak jika ia melanggar kesepakatan, misalnya dengan mengurangi uang jajan, atau membatasi kesenangan-kesenangan lainnya. Cara ini bisa anda lakukan kepada anak anda, mungkin dengan kesepakatan lain yang lebih bisa diterima anak anda. 

Anak adalah penerus anda dan penerus bangsa, sehingga sudah seharusnya kita sebagai orang tua membimbingnya, mendidiknya, dan mengajarinya sesuatu yang baik agar kelak ia menjadi pribadi yang baik, santun, lurus, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Jangan sampai anak anda terjerumus ke dalam dunia yang salah. Sayangi anak anda.
  


ILMU SOSIAL DASAR TUGAS 1

MANFAAT INTERNET DI MASYARAKAT


Internet adalah layanan jaringan dari komputer yang sifatnya menjangkau internasional dan menggunakan sebuah perangkat jaringan agar bisa terkoneksi ke internet. Artinya, internet merupakan jaringan yang mampu mengunggah hingga milyaran data atau informasi di dunia yang mempunyai segudang manfaat, khususnya untuk pendidikan. Selain mempunyai manfaat untuk menambah wawasan penggunanya, internet juga berguna sebagai sarana atau media hiburan bagi pengguna, seperti mendengarkan lagu secara online, menonton video, melakukan chatting dengan teman baru, dan bermain game online.

Bisa dikatakan, internet adalah penemuan yang sangat berpengaruh di dunia saat ini. Dengan internet kita bisa menjelajah seluruh dunia hanya dengan menatap monitor sambil mengetik dan menggerakan mouse saja. Akses internet pun kini semakin mudah, tidak hanya komputer atau laptop saja, smartphone dan gadget pun bisa untuk mengakses internet. Sebagai orang yang berpendidikan, tentunya Anda harus memanfaatkan internet sebaik mungkin, jangan gunakan internet untuk hal yang tidak baik. Berbagai informasi bermanfaat bisa kita temukan di internet, seperti mencari berita politik, ekonomi, tips kesehatan, olahraga, dan masih banyak lagi di mesin pencari terbaik saat ini, yakni Google.com.

10 Manfaat Internet Secara Umum

Pada 10 tahun yang lalu mungkin manfaat internet yang hanya bisa dirasakan oleh orang kantoran atau kalangan bisnis tingkat atas saja, namun kini semua orang bisa merasakan manfaat internet, mulai dari kaula muda hingga orang dewasa. Jika Anda belum mempunyai laptop ataupun perangkat yang bisa terhubung dengan internet, kini banyak bertebaran Warung Internet (Warnet) dimana-mana dengan harga yang sewa yang murah. Jika jiwa Anda haus akan informasi baru, internet adalah sarana yang tepat bagi Anda untuk memuaskan keinginan Anda mendapatkan informasi baru.

Selain itu, bagi Anda yang sangat suka dengan game atau hiburan, di internet pun Anda bermain game online. Namun ingat, bermainlah sewajarnya jangan lupakan waktu formal Anda. Ya, itulah internet. Berbagai manfaat internet bisa didapatkan dari berbagai bidang, seperti untuk pendidikan, hiburan, komunikasi, hingga bisnis. Mengapa Anda harus menggunakan internet? Karena sudah banyak yang membuktikkan manfaat luar biasa dair internet. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak beberapa manfaat dari internet bagi pendidikan dan juga kehidupan sehari-hari yang berhasil Skipnesia.com rangkum.

1. Menambah Wawasan
Dengan tersedianya milyaran informasi yang ada di internet, Anda hanya perlu mencari nya saja. Hanya dengan mengetik beberapa kata pun, informasi yang Anda inginkan sudah bisa didapatkan. Misalnya Anda sangat gemar dengan olahraga sepakbola, maka semua informasi mengenai sepakbola di internet ada. Jadi, internet sangat menambah wawasan penggunanya.

2. Lebih Efisien
Tak perlu membeli koran, tak perlu berlama-lama menunggu informasi yang Anda mau di TV. Dengan internet, informasi apapun bisa langsung Anda dapatkan. Jadi, dapat dibuktikan bahwa internet bukan hanya media yang murah, tetapi juga sangat efisien.

3. Memudahkan Komunikasi
Di era yang semakin canggih ini, berkomunikasi tak perlu lagi menggunakan surat, melainkan menggunakan fasilitas digital yang tersedia saat ini, seperti halnya di internet. Internet mampu berperan sebagai media komunikasi kita dengan orang lain, contohnya Anda bisa mengirimkan tulisan rasa rindu kepada kawan Anda melalui social media yang bagus, seperti Google+.

4. Meningkatkan Penguasaan Bahasa Asing
Bisa menggunakan bahasa asing adalah sesuatu yang sangat membanggakan, terlebih lagi berbicara mengenai bahasa Inggris. Bahasa yang satu ini merupakan bahasa internasional yang sebetulnya wajib kita kuasai sebagai bekal untuk bekerja nantinya, terlebih lagi jika Anda ingin bekerja di luar negeri. Di internet sendiri memang sangat banyak informasi yang disajikan dalam bentuk bahasa Inggris. Selain itu Anda juga bisa belajar bahasa Inggris maupun bahasa asing lainnya dengan menerjemahkan kata atau kalimat di Google Translate.

5. Mendorong Kemandirian
Tahukah Anda, orang yang sudah fasih menggunakan internet biasanya cenderung bisa lebih mandiri dalam mencari sebuah informasi yang dibutuhkan olehnya. Karena dirinya mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, sehingga jika ia penasaran bisa mencarinya di internet. Sehingga terciptalah karakter kemandirian, karena terbiasa insiatif sendiri mencari informasi.

6. Sarana Pendidikan Jarak Jauh
Internet sebagai perpustakaan online dan kemampuannya dalam membangun komunikasi yang interaktif memungkinkan setiap orang melakukan pendidikan jarak jauh. Artinya, seorang guru atau dosen dengan siswa atau mahasiswa tidak harus berada di satu tempat, melainkan bisa di tempat yang berbeda walaupun jauh. Mengapa bisa? Karena siswa bisa mengakses website yang telah sekolah buat, lalu siswa mengikuti proses pendidikan di depan komputernya, bisa kapan saja, bahkan hingga 24 jam.

7. Sebagai Sarana Hiburan
Berbicara mengenai hiburan, sebenarnya sebuah hiburan bisa didapatkan bukan hanya di dunia nyata saja, di dunia maya pun bisa. Di internet, Anda bisa mendapatkan hiburan sesuai yang Anda mau, misalnya menonton sebuah video lucu, gambar yang menghibur, bermain game secara online, menyegarkan pikiran dengan mencari informasi menghibur, dan lain-lain.

8. Memudahkan Pekerjaan
Pekerjaan yang sebelumnya terasa berat bisa menjadi ringan karena hadirnya internet. Contoh, jika Anda diperintahkan oleh direktur untuk memberikan sebuah data ke kantor lain, dan hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan surat elektronik di internet atau biasa disebut dengan Email.

9. Untuk Menjalankan Bisnis
Bisnis yang dijalankan di internet disebut oleh kebanyak orang dengan bisnis online. Ya, bisnis online kini tengah populer dan sudah sangat banyak yang menjalaninya dari seluruh penjuru dunia. Bagusnya bisnis online adalah kita hanya duduk di depan laptop atau komputer saja sambil menjalankan bisnis, jadi tentunya sangat hemat tenaga dan bahkan hasilnya bisa lebih besar dibanding bekerja di dunia nyata.

10. Bisa Untuk Berbelanja
Jika Anda suatu hari sedang malas untuk keluar rumah, ataupun sekedar ingin mencari pengalaman baru berbelanja. Belanja online adalah pilihan yang tepat, meski begitu Anda harus berhati-hati, perhatikan apakah penjualnya terpercaya dan barangnya terbukti berkualitas. Jadi begitu mudahnya belanja online, caranya Anda hanya perlu memesan sesuai dengan format yang telah ditentukan penjual, harga cocok, kirim uang, barang terkirim sampai di rumah Anda.

Di era yang semakin elit dan canggih ini, bisa mengoperasikan internet adalah sebuah keharusan. Karena jika tidak, kita bisa tertinggal oleh zaman, dan mungkin tidak berkembang pola pikirnya, karena masih berpikir secara tidak modern. Beberapa manfaat internet tersebut membuktikkan bahwa internet sangat luar bisa peranannya dalam pola hidup manusia saat ini. Mulai dari penyajian informasi, hiburan, hingga bisnis semua ada di internet. Semua hal yang sebelumnya sulit, akan terasa dengan mudah jika menggunakan internet.

Mencegah Penyalahgunaan Internet di Kalangan Remaja

Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pemerintah melalui Kementerian Kominikasi dan Informatika (Kominfo) mencoba untuk memberikan beberapa langkah bagi pengguna intenet. Hal ini agar informasi dalam computer tidak bocor.
Langkah-langkah tersebut, diantaranya
 (1) Menggunakan LAN nirkabel di rumah atau kantor setelah pengaturan enkripsi data seperti (WPA2: Wi-Fi Protected Access 2) sehingga komunikasi teks yang jelas tidak dapat disadap dan mencegah akses yang tidak sah.
(2) Untuk pengguna smartphone, dianjurkan untuk selalu memperbarui system operasi, aplikasi dan perangkat lunak anti virus ke versi terbaru yang tersedia. Selain itu saat mendownload aplikasi, pastikan untuk memeriksa apakah situs tersebut dapat dipercaya dan cek siapa yang menyediakan aplikasi tersebut.
(3) Pengguna internet juga diharapakan bisa lebih berhati-hati saat mengklik situs yang tidak bisa dipercaya, dan (4) untuk pengguna surat elektronik, dianjurkan untuk tidak membuka lampiran email atau URL yang mencurigakan. Instal perangkat lunak antivirus dan pastikan selalu up to date, serta secara berkala memperbarui aplikasi disamping system operasi (OS).
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto melalui pesan elektronik WhatsApp, Sabtu (16/11) mengatakan, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan informasi, sejak tahun 2008 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyelenggarakan sosialisasi dalam bentuk seminar dan bimbingan teknis (bimtek) kepada instansi penyelenggara pelayanan publik, baik di lingkungan pemerintah pusat maupun daerah.
Jika dalam kegiatan seminar berisi tentang definisi, pengertian, kontrol-kontrol, persyaratan dokumentasi keamanan informasi dan contoh-contoh tindakan untuk mengamankan informasi, maka bimtek menjelaskan metode atau cara melakukan penilaian mandiri (self assessment) terhadap status keamanan informasi suatu instansi penyelenggara pelayanan publik dengan menggunakan alat bantu Indeks Keamanan Informasi yang telah disusun oleh Direktorat Keamanan Informasi Kementerian Kominfo melalui SE Menteri Kominfo No. 5 bulan Juli 2011 dinyatakan bahwa Indeks Keamanan Informasi atau disingkat indeks KAMI adalah alat evaluasi untuk menganalisis tingkat kesiapan pengamanan informasi nasional di instansi-instansi baik pemerintah ataupun non pemerintah, kata Gatot.
Menurutnya, alat evaluasi ini tidak ditujukan untuk menganalisis kelayakan atau efektivitas bentuk pengamanan yang ada, melainkan sebagai perangkat untuk memberikan gambaran kondisi kesiapan (kelengkapan dan kematangan) kerangka kerja keamanan informasi pada pimpinan instansi.
Evaluasi dilakukan terhadap berbagai area yang menjadi target penerapan keamanan informasi dengan ruang lingkup pembahasan yang juga memenuhi semua aspek keamanan yang didefinisikan dalam sistem manajemen keamanan informasi berbasis SNI-ISO/IEC 27001:2009, ujarnya.
Gatot menambahkan, beberapa kasus terkait keamanan informasi yang pernah di tangani Kementerian Kominfo, yaitu antara lain pada kasus hacking dan penambahan nama domain. “Pelaku tindak pidana dapat menemukan celah keamanan informasi dalam Sistem Pendaftaran Nama Domain dan kemudian menambahkan beberapa Nama Domain untuk digunakan sendiri tanpa melalui prosedur pendaftaran yang sah (memberikan KTP dan membayar). Terhadap perbuatan pelaku, dapat diancam pasal akses ilegal (Pasal 30 UU ITE) dan perubahan data (Pasal 32 UU ITE)”, jelasnya.
Selain itu kasus pornografi, dimana pelaku adalah administrator dari sebuah website. Admin mengangkat super-moderator dan moderator yang tidak ia tahu identitas aslinya dan memberikan kewenangan kepada super-moderator dan moderator untuk membuat forum dan subforum serta mengelola dan membuat peraturannya. Beberapa moderator membuat sub forum untuk berbagi video, gambar, atau link pornografi. Admin diduga mengetahui adanya sub forum tersebut tetapi tidak menegur atau menghapus sub forum. Admin tidak tahu siapa yang mengelola sub forum tersebut. “Terhadap Admin dapat diancam membuat dapat diaksesnya Informasi atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan (Pasal 27 ayat (1) UU ITE)”, tuturnya.

Kemudian, mengenai kasus penghinaan seperti pelaku menuduh korban sebagai orang yang rasis melalui forum. “Korban tidak terima dengan tuduhan tersebut dan melapor kepada Kementerian Kominfo. Direktorat Keamanan Informasi menjadi mediator bagi pelaku dan korban untuk berdamai sehingga kasus tidak dilanjutkan”, ujarnya.
Berdasarkan data dari Government Computer Security Incident Response Team (Govt – CSIRT), selama rentang waktu Januari sampai dengan September, insiden keamanan informasi yang paling sering terjadi yaitu web defacement, disusul dengan malware, spam,ip brute force, phising dan lain-lain.